Cherreads

Chapter 14 - Bab 15: Pertarungan di Bawah Langit yang Terbelah

Sore itu, udara di sekitar Calvenyr terasa tegang. Tharn Braggur berdiri di hadapan party Velhira, siap untuk menghadapi mereka dalam sebuah pertarungan yang tak bisa dihindari. Kekuatan Tharn sebagai kapten prajurit Kerajaan Rubelion dan pemimpin pasukan yang terlatih membuatnya tidak bisa dianggap remeh. Namun, party Velhira memiliki sesuatu yang lebih—kerjasama tim yang sangat kuat, dan kekuatan individu yang luar biasa.

Velhira berdiri di depan, tatapannya tajam dan penuh fokus. Dia adalah pemimpin yang kuat, terlatih dalam berbagai bidang, dan memiliki kemampuan untuk menggerakkan kekuatan sihir dengan presisi. Pedangnya yang terbuat dari bahan sihir mampu menyatu dengan sihirnya sendiri, memperkuat serangan fisiknya.

"Tharn," katanya, suaranya tenang namun penuh tekanan, "kamu tahu apa yang kita perjuangkan di sini. Tidak ada yang akan menghalangi kami."

Tharn mengangkat tangannya, memberi isyarat kepada prajuritnya yang tersembunyi di balik medan perang. Tidak ada kata-kata lebih lanjut yang diperlukan; itu adalah peringatan terakhir. Perang dimulai.

---

Kekuatan Tharn lebih berasal dari pengalamannya dalam pertempuran dan kecakapannya dalam memimpin pasukan. Sebagai seorang penyihir elemen api, Tharn mampu mengendalikan api dengan luar biasa, menggunakan pedang berapi yang dia bawa untuk mengalirkan kekuatan api dalam setiap serangan. Pedang ini dibuat khusus dengan bantuan alkimia dan sihir, menjadikannya senjata yang sangat kuat. Tharn juga seorang ahli strategi, yang selalu mengandalkan pengalaman bertempurnya untuk menilai situasi dan mengatur taktik serangan.

Di samping kekuatan fisiknya, Tharn memiliki kemampuan untuk membangkitkan rasa takut pada musuhnya. Sebagai seorang prajurit terlatih, dia tahu betul bagaimana mengalahkan musuh bukan hanya dengan kekuatan, tetapi juga dengan menghancurkan mental mereka. Karakteristik ini membuatnya menjadi lawan yang sangat berbahaya dalam setiap pertarungan.

---

Di sisi lain, Velhira tidak hanya memimpin sebagai seorang komandan, tetapi juga sebagai petarung yang sangat kuat. Pedang sihirnya adalah senjata yang sangat spesial—diciptakan dengan kombinasi antara sihir angin dan sihir api, memberikan daya serang yang sangat besar. Velhira terampil dalam menggunakan elemen angin untuk menambah kecepatan gerakan dan menghindari serangan, sementara sihir api memberinya kekuatan ledakan dalam serangan jarak dekat.

Party Velhira kini terdiri dari anggota-anggota baru yang memiliki kekuatan luar biasa dan latar belakang yang berbeda. Mereka semua telah disatukan oleh tujuan yang sama—untuk melindungi dunia mereka dari ancaman yang lebih besar.

---

Nira, seorang penyihir elemen tanah, adalah ahli dalam bertahan hidup dan mempertahankan wilayah. Dengan kemampuan untuk memanipulasi tanah, Nira bisa menciptakan tembok batu untuk melindungi teman-temannya atau memanipulasi permukaan tanah untuk menjebak musuh. Kekuatan Nira membuatnya sangat berbahaya dalam pertahanan, dan dia juga dapat mengubah medan perang sesuai keinginannya.

Jorin, seorang pemanah ahli, memiliki kemampuan untuk menembakkan panah dengan kecepatan dan ketepatan yang luar biasa. Senjata andalannya adalah busur panah sihir, yang memungkinkan dia untuk menembakkan panah dengan efek sihir berbeda, seperti panah berapi, es, atau bahkan panah yang dapat meledak saat mengenai musuh. Kekuatan Jorin terletak pada serangan jarak jauh yang akurat, yang bisa melemahkan atau mengalahkan musuh sebelum mereka sempat mendekat.

Lennor, ahli pedang dua tangan, memiliki kekuatan fisik yang sangat besar. Dengan pedangnya yang sangat besar, Lennor mampu menghancurkan pertahanan musuh hanya dengan satu serangan. Kekuatan fisiknya yang luar biasa juga membuatnya sangat tahan terhadap serangan, menjadikannya seorang petarung garis depan yang tak kenal lelah. Meskipun dia tampak kasar, Lennor adalah sosok yang sangat melindungi teman-temannya.

---

Kilyuna tetap menjadi anggota yang paling misterius dalam party ini. Kekuatan utamanya berasal dari Pertahanan Dimensi, kemampuan untuk mengubah atau memanipulasi ruang sekitarnya. Dengan menggunakan kekuatan ini, Kilyuna dapat menciptakan ruang yang tidak dapat dijangkau oleh musuh, atau menghindari serangan dengan merubah posisi secara tiba-tiba. Meski begitu, kemampuan ini tidak tanpa batasan. Kilyuna harus fokus dan tidak bisa menggunakannya sembarangan, karena setiap kali ia memanipulasi dimensi, ia menguras tenaga secara signifikan.

Kilyuna mendekati Vilma, yang tampaknya lebih tenang sekarang. Dia memutuskan untuk membuka sedikit dirinya, meskipun itu hanya dengan satu kalimat.

"Aku bukan hanya seorang petualang biasa, Vilma," kata Kilyuna pelan. "Aku bagian dari eksperimen yang dibuat oleh Dewan... Aku diciptakan untuk memanipulasi dimensi. Aku melarikan diri, tapi masa lalu itu... terus mengejarku."

Vilma mendengarkan, tanpa memberi terlalu banyak pemikiran. Ia merasa ada banyak hal yang belum ia ketahui, namun yang lebih penting sekarang adalah fokus pada pertarungan yang sedang terjadi di sekitar mereka.

---

Pertempuran semakin sengit. Tharn berusaha keras untuk melawan, tapi party Velhira telah bekerja sama dengan sangat baik. Nira menciptakan tembok tanah untuk melindungi mereka dari serangan api Tharn, sementara Jorin terus menembakkan panah yang menghujam sasaran dengan tepat. Lennor mendekati Tharn dengan pedang besar yang siap menghancurkan setiap pertahanan yang ada.

Velhira melangkah maju, pedangnya menyala dengan sihir api yang memancar. Kilyuna juga bergerak, menggunakan kekuatan dimensi untuk menghindari serangan langsung dan mengubah posisi dengan cepat, memberi kesempatan pada teman-temannya untuk menyerang.

Akhirnya, Tharn, meskipun berusaha keras, mulai kelelahan. Pertarungan fisik dengan Lennor dan serangan dari semua arah semakin membuatnya terpojok. Dia mundur, memberi isyarat pada pasukannya untuk mundur bersama.

---

Setelah pertempuran usai, Velhira mengumpulkan anggota-anggota party untuk mengevaluasi hasilnya. Kilyuna, yang sebelumnya lebih tertutup, memutuskan untuk membuka sedikit lagi tentang dirinya kepada Vilma.

"Aku tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, Vilma," kata Kilyuna. "Tapi bersama kalian, aku merasa ada sedikit harapan."

Vilma hanya mengangguk, menyadari bahwa meskipun banyak misteri yang mengelilingi mereka, satu hal yang jelas: mereka tidak sendirian.

More Chapters