Cherreads

Two Line Dimensions : Dungeon Of Nusantara

Fadilah_Hadgie
7
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 7 chs / week.
--
NOT RATINGS
318
Views
VIEW MORE

Chapter 1 - Chapter 1 - Bencana Kelam (Part 1)

Tring... Tring... Tring... (Bunyi Telepon)

Aku mengangkat telepon berdering yang berada di atas meja kerjaku.

"Halo..." Aku menjawab telpon.

"Bisa keruangan saya sekarang?" Atasan ku menelpon ku, dia ingin aku pergi ke ruangannya.

"Keruangan bapak? Ada apa ya Pak?"

"Ada yang ingin saya sampaikan."

"Baik pak, saya ke sana sekarang."

Aku Jaya Kusuma, orang-orang biasa memanggilku Jay. Aku seorang anak magang di sebuah perkantoran di Jakarta. Aku orang yang baru lulus dari perkuliahan dan memutuskan magang di sebuah perusahaan agar mendapatkan pengalaman kerja.

Tok... Tok.. Tok.. (Aku mengetuk pintu)

"Permisi pak."

"Silahkan duduk, Jay. Kamu sudah magang diperusahaan ini selama hampir 6 bulan benar?"

"Iya, benar pak. Selama magang di sini saya banyak belajar dan banyak mendapatkan pengalaman baru. Selain itu, disini juga saya mendapatkan teman-teman baru, dan kenalan baru lainnya seperti para senior saya di perusahaan ini."

"(Mengangguk) Ya, selama kamu magang di sini memang kamu bekerja dengan sangat baik. Oke langsung saja, saya ingin menawari kamu kontrak kerja dengan posisi yang sama dengan masa magang kamu disini. Bagaimana, apa kamu ingin menjadi bagian penuh dari perusahaan ini?"

"(Tersenyum bahagia) Tentu saja pak, Saya ingin mengambil kesempatan ini. Terimakasih banyak."

"Baik, kalau begitu ini kontraknya. Silahkan kamu baca dan isi. Jika sudah, kembalikan lagi ke saya."

"Baik pak, saya akan segera mengisi kontrak ini. Sekali lagi, terimakasih."

Dengan hati yang sangat senang, aku keluar dari ruangan bosku. Aku sesegera mungkin menandatangani kontrak yang bosku berikan, agar tidak ada halangan lagi untuk aku menjadi karyawan di perusahaan ini.

Dubrak... (Aku menabrak seseorang)

"Aduh.. duh.. duh.." (Aku sedikit kesakitan)

Saking bahagianya, aku tidak melihat ada seseorang di depanku, saat aku berjalan dengan cepat. Aku menabraknya dan aku tersungkur.

"Maaf pak, saya kurang berhati-hati."

"...." Melanjutkan jalannya.

"Tcih, dasar orang tampan berwajah dingin. Kau pikir kau seorang MC di dunia ini!" Aku menggerutu karena sikap orang itu.

Orang yang ku tabrak itu merupakan salah satu manager di perusahaan ini sekaligus orang yang populer di kalangan karyawan wanita. Dia punya wajah tampan, rambut hitam dengan sifatnya yang dingin. Aku tidak tahu bagaimana dia bekerja sama dengan rekan kerjanya, jika memiliki sifat sedingin itu.

Jam menunjuk pukul 05.00 sore menandakan selesainya jam kerja perusahaan. Aku pun pulang dari kantor. Seperti hari-hari ku biasanya, aku pulang dengan menggunakan sepeda motorku.

Sebelum pulang, aku selalu menyempatkan mampir ke toko buku untuk membeli Novel Fantasi. Aku sangat menyukai cerita aksi, dan pertarungan dengan monster, karena itu aku sering membeli Novel Fantasi di toko buku ini jika Novel sebelumnya sudah selesai aku baca. Tidak lupa, aku juga selalu membeli makanan untuk aku santap saat sampai dirumah.

Esok hari di kantor...

Aku berada di ruangan bos lamaku untuk diberikan pengarahan. Namun..

"Jay, sebelumnya perkenalkan ini Pak Arya Dewangga salah satu manager di perusahaan ini dan mulai sekarang kamu akan berada dibawah tim manager Arya." Bosku memperkenalkan manager baru padaku.

Aku syok melihat apa yang terjadi disini. "Mati aku!" Ucapku dalam hati.

"Bagaimana Jay, Apa kamu bersedia satu tim bersama manager Arya?"

"Iya, pak. Saya bersedia berada di tim manager Arya."

"Bagus, untuk selebihnya silahkan ikuti arahan dari manager Arya. Silahkan kalian berdua boleh meninggalkan ruangan ini."

Kami pun meninggalkan ruangan. Aku mengikuti manager Arya dari belakangnya. Setelah beberapa lama berjalan, manger Arya tiba-tiba berhenti mendadak sehingga aku menabrak bagian punggungnya.

"Berhentilah, mengikutiku!"

"Maaf, pak. Tapi, saya masih belum tahu tugas apa yang harus saya kerjakan."

"Sebentar lagi istirahat makan siang, datanglah ke ruanganku saat jam makan siang berakhir."

Setelah itu, manager Arya melanjutkan kembali jalannya. Dan saat ku lihat...

"Hah, T O I L E T. Kenapa aku mengikuti nya sampai ke toilet?"

Tepat pukul 12.00 siang, terdengar alarm istirahat. Aku pergi ke tempat makan karyawan seperti biasanya.

Di perusahaan tempatku bekerja disediakan buffet makan, minuman dan cemilan yang bebas diambil oleh karyawan-karyawan lain selama jam istirahat.

Menu hari ini komplit seperti biasanya. Terdapat berbagai macam jenis makanan yang mengandung gizi yang baik seperti karbohidrat, protein, kalsium dan lain-lain. Perusahaan ini memang memandang karyawannya dengan baik mereka menjaga makanan yang dikonsumsi oleh karyawannya untuk meningkatkan gizi agar produktivitas karyawan juga terjaga.

Hari ini aku mengambil nasi putih dengan lauk tumisan daging sapi dengan bawang bombay, tahu dan tempe goreng, dan juga sayur bayam dan wortel. Aku juga mengambil sepotong semangka dan juga jus jeruk, tidak lupa puding coklat kesukaanku.

Setelah mengambil makanan, minuman dan juga cemilan yang aku inginkan. Aku membawa makanan ku ke tempat duduk untuk mulai makan. Aku makan dengan lahap. Semua makanan ini terasa nikmat, puding coklatnya pun manisnya pas. Aku menyantap semuanya sampai habis tak tersisa.

Setelah selesai makan aku membereskan tempat makanku, dan menyimpannya di tempat pencucian. Lalu, aku pergi ketempat Manager Arya karena ada hal yang ingin dia sampaikan padaku diruangannya.

Sesampainya di depan pintu ruangan manager Arya, aku mengetuk pintu lalu masuk dan menanyakan hal yang ingin disampaikan saat di toilet tadi.

Aku mendengarkan semua arahan dengan baik dari manager Arya. Tugas, posisi, tanggung jawab kerja aku ingat semua. Aku mengingat semua itu agar aku dapat bekerja dengan baik.

Setelah menjelaskan semuanya, manager Arya menyuruhku untuk meninggalkan ruangannya. Aku segera keluar dari ruangan itu dan menuju meja kerja ku.

"Akhirnya, aku dapat bekerja di perusahaan ini. Menjadi seorang karyawan seperti senior-seniorku yang lain. Aku senang sekali!"

1 tahun kemudian...

Sehubung hari ini, hari libur kerja. Aku pergi ke toko buku langgananku, untuk membaca novel fantasi kesukaanku akhir-akhir ini. Walaupun cukup disayangkan, aku baru bisa membeli novel ini sekarang karena harganya yang sangat mahal dibandingkan novel-novelku yang lainnya. Untung saja novel ini tidak diminati oleh orang lain, karena hanya tersisa satu di toko ini. Sehingga aku bisa membelinya, dan membawa pulang. Sebenarnya, aku pernah membaca novel ini, tapi baru sekarang bisa aku miliki dan kubawa pulang.

Novel ini berjudul The Failure Of Five Heroes Defeated Disasters merupakan novel bergenre fantasy kesukaanku. Selama aku kemari tidak banyak orang yang membaca buku ini, mungkin hanya aku yang selalu membaca novel ini. Itu karena novel ini memiliki halaman yang cukup panjang dan cukup membosankan juga bagi mereka yang tidak menyukai novel bertema fantasy.

Novel ini berkisah tentang 5 pahlawan yang menyelamatkan planet dari bahaya para monster. 5 pahlawan itu mempunyai kekuatan yang luar biasa. Mereka berhasil menyelamatkan planet itu namun tidak dengan kehidupan yang ada disana.

Kehidupan disana berakhir akibat ada penghianat diantara 5 pahlawan itu. Dua pahlawan tewas dalam pertarungan termasuk pahlawan yang berkhianat, dan tiga lainnya berhasil bertahan sampai akhir.

Novel ini ditulis oleh orang bernama Mulavarman. Sejak lama aku ingin sekali bertemu dengannya. Namun tidak pernah ada yang mengenal siapa Mulavarman ini. Bahkan tidak ada alamat ataupun nomor kontak penulis untuk bisa aku hubungi.

Esok hari dikantor..

"Tidak terasa sudah 1 tahun lebih aku bekerja disini. Aku masih ingat ketika masih menjadi anak magang di perusahaan ini, itu masa-masa yang indah. Tapi, kenapa sekarang tugas ku banyak sekali! Tumpukan kertas ini tidak ada habisnya! Hah, aku ingin sedikit menenangkan pikiranku. Setelah itu, aku akan menyelesaikan semuanya."

Aku berjalan ke balik jendela untuk menatap keindahan kota. Itu aku lakukan untuk menghilangkan stress saat bekerja. Namun...

"Langitnya gelap, sepertinya akan ada badai hari ini."

Langit hitam itu mengeluarkan suara gemuruh yang keras disertai dengan angin kencang, dan ada guncangan gempa yang cukup keras sehingga membuat aku dan karyawan lainnya berlarian keluar untuk menyelamatkan diri.

"Gempa.... Gempa.... Semuanya keluar dari sini sekarang!" Para karyawan berlarian.

"Oh tidak, ada gempa. Aku harus segera keluar dari sini."

Saat aku tiba di halaman depan sudah banyak orang yang berkumpul. Kami semua gelisah dan takut, bencana macam apa ini? Langit yang gelap gulita, angin kencang dan guncangan gempa yang cukup kencang, ditambah suara gemuruh petir yang menakutkan.

Belum cukup sampai disitu, hal yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya muncul didepan mata kami. Sebuah gate (gerbang) muncul di atas langit hitam itu.

"Hey, lihat itu! Ada sesuatu yang aneh di langit."

Tidak lama saat gate itu muncul terdapat sesuatu aneh lainnya. Sebuah jendela layar muncul disetiap orang yang ada. Jendela layar itu seperti sebuah game yang menampilkan sebuah Quest untuk dikerjakan dan diselesaikan.

"Apa ini?" Semua orang heran.

[PILIH TOMBOL BERIKUT UNTUK MELANJUTKAN! ]

[ANDA DIPILIH OLEH SYSTEM, KLIK "YA" UNTUK MELANJUTKAN]

(YA) (TIDAK)

Semua orang heran sebenernya apa yang sedang terjadi. Bos lamaku saat magang, merasa kesal dengan semua ini. Dia marah pada keadaan yang sedang dialami saat ini.

"Aku tidak ada waktu bermain-main dengan ini!" Kesalnya.

Bos lama ku mengklik tombol "Tidak" dan ternyata hal yang tidak terduga terjadi. Bos lamaku tiba-tiba tewas seketika dengan kepala yang putus dari badannya. Cucuran darah keluar dari badannya.

"Tidak, tidak..."

"Haaaa"

Semua orang panik dan ketakutan. Mereka berteriak histeris setelah melihat hal yang tidak terduga, yang menimpa bos lamaku.

Entah bencana apa yang kami alami ini. Bencana yang tidak biasa, bencana yang belum pernah terjadi sepanjang kehidupan manusia. Entah apa yang akan kami hadapai besok hari dan hari-hari berikutnya!

.

.

.

To be continued