Cherreads

Chapter 1 - Bab 1 - Aku Hidup Kembali... dan Jadi Cewek!?

Bab 1 - Aku Hidup Kembali... dan Jadi Cewek!?

Mati mendadak karena serangan jantung saat begadang menyelesaikan proyek AI — itu adalah akhir hidupku yang dulu. Aku, pria biasa, 34 tahun, programmer, kutu buku yang tak punya pacar seumur hidup, tahu-tahu bangun di tempat asing. Tempat itu... kamar cewek.

"Eh? Ini... bukan kamarku..."

Aku melihat tangan putih dan ramping. Jantungku berdetak kencang. Ada cermin di meja rias di dekatku. Aku berjalan ke sana... dan hampir jatuh saking kagetnya.

"APAAN INI!?"

Wajah cantik, rambut hitam panjang, mata ungu bening—siapa ini!? Kenapa wajahku jadi kayak karakter anime idol!?

Lalu, rasa sakit yang tiba-tiba menghantam kepala seperti tsunami informasi. Kenangan, potongan-potongan memori asing menyerbu pikiranku: kehidupan Aira Hoshikawa, mahasiswi jenius berusia 21 tahun, tinggal di Tokyo tahun 2018, ayahnya direktur eksekutif di Sony Jepang, ibunya ibu rumah tangga lembut, dan kakak laki-lakinya dokter terkenal di rumah sakit pusat Shibuya.

Aira... adalah aku sekarang.

Aku mulai panik, namun perlahan-lahan menerima kenyataan ini. Tapi itu belum seberapa. Saat aku membuka laptop miliknya—atau sekarang, milikku—aku menemukan sesuatu yang... mustahil.

Satu folder tersembunyi, terkunci dengan enkripsi gila-gilaan. Tapi jari-jariku tahu cara membukanya. Naluri coding dalam tubuh ini mengalir begitu saja.

Dan saat file itu terbuka... aku membeku.

> Akun wallet original: 1A1zP1eP5QGefi2DMPTfTL5SLmv7DivfNa

Private key: (disensor)

Log: "Proyek Genesis: Bitcoin. Nama samaran: Satoshi Nakamoto. Tujuan: Kebebasan ekonomi dunia."

Dunia berputar.

Aira Hoshikawa... adalah Satoshi Nakamoto!?

Aku tertawa miris. Ini pasti mimpi.

"Jadi... cryptocurrency, teknologi yang mengguncang dunia keuangan... diciptakan oleh cewek Jepang umur dua puluhan?"

Aku menggeleng tak percaya. Dunia selama ini berpikir Satoshi Nakamoto adalah pria jenius misterius dari Amerika atau Inggris. Dan sekarang aku—seorang pria—terjebak dalam tubuh gadis yang menjadi pencipta Bitcoin!?

"Apa yang sebenarnya terjadi dengan dunia ini...?"

Namun satu hal pasti: aku tidak bisa memberitahu siapa-siapa. Jika dunia tahu siapa pencipta Bitcoin sebenarnya... kekacauan bisa terjadi. Dan aku? Aku harus bertahan di dunia ini—di tubuh Aira.

Tapi juga... mungkin ini kesempatan. Untuk memperbaiki sistem keuangan. Untuk membuka rahasia yang Aira simpan.

Atau... mungkin semuanya baru dimulai.

---

Butuh dua hari penuh untuk menenangkan diri. Aku membaca ulang semua file di laptop ini: catatan enkripsi, teori ekonomi, dan... jejak digital Satoshi yang sudah tidak aktif sejak 2011.

Tanganku gemetar saat membuka situs bitcointalk.org. Forum yang dulu penuh debat panas dan impian tentang kebebasan finansial kini jadi tempat nostalgia dan teori konspirasi. Dan sekarang... aku kembali. Atau... Aira kembali.

Aku log in. Username: satoshi. Kata sandi? Tangan ini mengingatnya, entah bagaimana. Dan berhasil.

"Selamat datang kembali, satoshi."

Layar itu seperti menghakimi. Tapi aku sudah terlanjur masuk. Kupikir... satu pesan singkat tidak akan membunuh siapa pun.

Aku klik New Topic di bagian "General Discussion".

> Judul: Halo.

Halo.

Saya Satoshi Nakamoto.

Klik. Terbitkan. Sudah.

Detik berikutnya, jantungku berdetak lebih cepat dari modem Wi-Fi 6. Aku menutup laptop dan melempar tubuh ke kasur, menutup wajah dengan bantal.

"Apa yang baru saja kulakukan...!?"

---

Tiga jam kemudian.

Twitter meledak.

Reddit gila.

Bitcointalk seperti kiamat kecil.

> "Satoshi kembali!?"

"Troll lama?"

"Ini prank AI?"

"Gila, akun Satoshi aktif lagi setelah 14 tahun!"

"Bukti atau hoax."

Orang-orang mulai menganalisis IP, gaya penulisan, timestamp, bahkan meta-data halaman. Beberapa percaya, sebagian besar skeptis. Aku bisa memaklumi. Dunia sudah terlalu lama kehilangan kepercayaan.

Namun di antara semua kekacauan itu, ada satu pesan pribadi yang masuk.

> Dari user: hal_finney

Jika kamu benar-benar Satoshi... kau tahu kenapa aku meninggalkan Genesis Block. Buktikan dengan transaksi kecil dari wallet original.

Aku terdiam. Namanya... Hal Finney sudah meninggal, kan? Tapi akun ini aktif—mungkin digunakan oleh keluarganya, atau seseorang yang ingin tahu kebenaran.

Dompet Bitcoin asli... masih bisa kuakses. Tapi melakukan transaksi? Itu... bukan langkah kecil lagi.

Aku menghela napas panjang.

"Dunia belum siap... atau mungkin, aku yang belum siap."

Namun sesuatu dalam diri Aira—dalam diriku sekarang—mengatakan: jika aku ingin memperbaiki sesuatu, aku harus berhenti lari.

---

More Chapters