Cherreads

Chapter 21 - Bab 21 — Ketika Dunia Gempar: Milim, Logan Paul, dan Pelajaran Tentang Tanggung Jawab

Bab 21 — Ketika Dunia Gempar: Milim, Logan Paul, dan Pelajaran Tentang Tanggung Jawab

Awal Januari 2018, dunia YouTube dikejutkan oleh satu kasus besar.

Logan Paul, salah satu YouTuber terkenal, membuat video kontroversial di Jepang — tepatnya di Aokigahara, sebuah hutan yang dikenal dengan sejarah kelamnya. Dalam videonya, Logan menunjukkan adegan yang sangat sensitif tanpa memberikan penghormatan yang layak.

Berita itu cepat menyebar ke seluruh dunia.

Milim, yang baru saja selesai meeting kecil di studio barunya, mengetahui tentang kejadian itu lewat Twitter. Notifikasi ponselnya meledak, dipenuhi oleh komentar fans dan teman kreator yang mendiskusikan insiden tersebut.

Milim yang biasanya ceria, kali ini tampak serius.

Di ruang meeting lantai tiga, Milim duduk di kursi kerjanya, memandang layar laptop. Pak Feri lewat sambil membawa minuman hangat, lalu berhenti sejenak melihat ekspresi Milim.

> Pak Feri (tenang): "Berita buruk, Miss?"

> Milim (mengangguk pelan): "Yeah... ada YouTuber besar yang buat kesalahan besar di Jepang."

Pak Feri hanya tersenyum bijaksana, lalu meninggalkan Milim untuk memikirkan semuanya.

Milim membuka YouTube, menonton cuplikan yang sudah banyak beredar, dan membaca berbagai reaksi — dari rasa marah, kecewa, hingga pembahasan tentang tanggung jawab seorang content creator.

Setelah beberapa menit, Milim mengetik sesuatu di akun Twitter pribadinya, sambil menggigit bibir bawah — tanda kalau ia berpikir keras.

Cuitan Milim berbunyi:

> @MilimOfficial

"Sebagai kreator, kita diberi kepercayaan dan suara.

Kita wajib memakai suara itu untuk membawa kebaikan, bukan menyakiti.

Aku belajar banyak hari ini. Aku janji untuk selalu menghargai budaya, tempat, dan orang lain.

#Respect #LearnAndGrow"

Tak butuh waktu lama, tweet Milim langsung mendapat ribuan like dan retweet.

Fans merasa bangga karena di tengah situasi heboh ini, Milim memilih untuk belajar, bukan ikut-ikutan drama atau menyebarkan kebencian.

---

Beberapa jam kemudian, Milim membuat video pendek berdurasi 3 menit di kanal YouTube-nya.

Dalam video itu, Milim tampil tanpa makeup berat, dengan hoodie santai, duduk di ruang santai lantai satu studionya.

> Milim (dengan suara serius tapi lembut): "Hai semuanya.

Hari ini aku mau bicara sedikit... tentang apa artinya menjadi seorang YouTuber, seorang kreator."

Ia berhenti sejenak, lalu melanjutkan.

> Milim: "Kita bukan cuma upload video lucu, seru, atau keren.

Kita juga punya tanggung jawab ke dunia.

Aku ingin bilang — kalau aku pernah melakukan sesuatu yang nggak sensitif, please tell me. Aku mau belajar, aku mau bertumbuh."

Milim menatap kamera dengan jujur.

> Milim: "Kita semua manusia. Kita semua bisa salah. Tapi yang penting... maukah kita memperbaiki diri?"

Video itu berakhir dengan Milim tersenyum lembut dan melambaikan tangan.

Komentar di videonya penuh dengan dukungan:

"This is why we love you, Milim!"

"Such a mature response, respect!"

"Keep shining, Milim!"

---

Sore itu, Milim berbicara dengan Arvid dan seluruh timnya.

> Milim: "Aku mau kita semua, mulai sekarang, selalu riset budaya dan kebiasaan tempat kalau kita pergi ke luar negeri. Kita harus hormat ke semua orang, semua tempat."

Semua staf mengangguk setuju. Bahkan Pak Feri, yang biasanya pendiam, berkata:

> Pak Feri: "Itu ide bagus, Miss. Hormat adalah bahasa universal."

Milim merasa lega. Ia tahu dunia YouTube bisa kejam kadang-kadang, tapi ia ingin memastikan bahwa jalannya selalu penuh rasa hormat, cinta, dan pembelajaran.

Tahun baru ini, Milim tak hanya tumbuh sebagai pengusaha muda, tapi juga sebagai pribadi yang lebih bijaksana.

Satu pelajaran penting di awal 2018:

Popularitas itu bukan segalanya.

Tapi karakter — bagaimana kamu bertindak saat seluruh dunia menonton — itulah yang benar-benar berarti.

---

Reaksi Fans Jepang, Pesan YouTuber Besar, dan DM dari Logan Paul

Setelah Milim mengunggah videonya tentang pentingnya tanggung jawab kreator, fans dari Jepang membanjiri kolom komentarnya.

Beberapa komentar fans Jepang:

> "あなたの言葉に感動しました!(Aku tersentuh dengan kata-katamu!)"

"ありがとう,ミリムさん.尊敬します.(Terima kasih, Milim-san. Aku menghormatimu.)"

"You understand our pain. Thank you for your respect."

Milim membaca komentar-komentar itu dengan perasaan haru.

Ia merasa lega karena bisa menyuarakan rasa hormat kepada budaya Jepang, dan mengingatkan sesama kreator akan pentingnya menjaga empati.

---

DM dari YouTuber Besar

Beberapa YouTuber besar juga menghubunginya melalui DM, menunjukkan dukungan:

PewDiePie mengirimkan pesan:

> "Hey Milim, great video. Proud of you, kid. Keep it up."

NikkieTutorials menulis:

> "You're amazing, Milim! Thank you for using your voice for good."

Ryan Higa berkomentar:

> "Big respect. Stay true to yourself!"

Milim, walau masih muda, sadar bahwa ia sudah mulai membuat perbedaan kecil di dunia yang luas ini.

---

DM dari Logan Paul

Beberapa minggu setelah videonya viral, Milim menerima sebuah DM tak terduga di Instagram.

Pengirimnya adalah Logan Paul.

Isi DM Logan sederhana tapi serius:

> Logan Paul (@loganpaul):

"Hey Milim,

I watched your video. Thank you for reminding me — and all creators — that what we post really matters.

I'm truly sorry for my mistakes. I'm trying to learn and do better.

Appreciate your honesty."

Milim terkejut, tapi membalas dengan tulus:

> Milim (@MilimOfficial):

"Thank you for your message, Logan.

Everyone can make mistakes, but the important thing is to never stop learning.

Let's all do better together!"

Logan membalas dengan emoji tangan bersalaman dan hati.

Mereka tidak berbicara panjang, tapi interaksi itu menjadi momen berharga bagi Milim: ia tahu bahwa suaranya, sekecil apapun, telah menyentuh seseorang.

---

Video Klarifikasi dari Logan Paul

Beberapa hari kemudian, Logan Paul mengunggah video baru di channel YouTube-nya, berjudul "Learning from My Mistakes".

Dalam video itu, ia berbicara serius tentang:

Pentingnya menghormati budaya lokal saat bepergian.

Sensitivitas terhadap isu bunuh diri dan kesehatan mental.

Komitmennya untuk menjadi pribadi dan kreator yang lebih baik.

Milim, yang menonton video itu, merasa lega.

Ia pun meninggalkan komentar di kolom komentar video tersebut:

> MilimOfficial:

"I'm proud of your effort to change. Growth is never easy, but it's what makes us better. Keep going!"

Komentar Milim mendapat ribuan likes dan banyak balasan positif.

Fans di seluruh dunia, termasuk Jepang, mulai sedikit demi sedikit membuka hati mereka kembali.

---

Penutup

Tahun itu, Milim belajar satu pelajaran penting:

Kekuatan seorang kreator bukan di jumlah penontonnya,

tapi di keberanian untuk berbicara tentang kebaikan dan perubahan.

Dan meskipun hanya lewat kata-kata di dunia maya,

suara kecil Milim telah membawa cahaya kecil di tengah badai besar.

---

DM Lebih Rinci antara Milim dan Logan Paul

Setelah Logan mengirim DM permintaan maaf, Milim membalas dengan ramah.

Namun pembicaraan mereka tidak berhenti di situ.

Logan Paul (@loganpaul):

> "I really didn't realize how serious everything was... until I saw people like you speaking up.

I thought making content was just about being entertaining, but you reminded me it's also about being responsible.

Thanks for being honest without hate."

Milim (@MilimOfficial):

> "I'm glad you understand.

It's not about hating, it's about caring for the people who watch us.

You have a lot of fans — if you show them how to grow after a mistake, that's real strength."

Logan Paul:

> "You're right.

I want to change. Not because the internet told me to, but because I need to."

Milim:

> "Then you've already taken the first step.

People make mistakes. What matters is what we do next."

Logan menutup DM mereka dengan:

> "Thank you, Milim. You made me think deeper than any hate comment ever did.

Wish you all the best. Maybe we'll meet someday."

Milim tersenyum kecil saat membaca itu.

Bagi Milim, itu sudah cukup — dia tahu dia tidak membenci Logan, hanya ingin membantu sesama manusia tumbuh.

---

Isi Video Klarifikasi Logan Paul (Lebih Dalam dan Terstruktur)

Video klarifikasi Logan berjudul:

"What I Learned | A Message to My Fans"

Isi videonya dibagi menjadi beberapa bagian terstruktur, dan dibuat serius (tanpa musik dramatis, tanpa gimmick).

---

1. Pembukaan: Refleksi Diri

Logan muncul dalam ruangan kosong, mengenakan pakaian sederhana (bukan kostum aneh).

Ia berbicara langsung ke kamera dengan suara tenang.

> "This is not a video for views.

It's not a joke.

It's something I owe to all of you... and to myself."

---

2. Kesalahan yang Diakui

Logan berbicara terus terang:

> "When I uploaded that video, I thought I was being bold, being edgy.

I didn't realize I was being deeply disrespectful — not only to the people of Japan, but to anyone who has ever lost someone they love."

---

3. Apa yang Dipelajari

Ia berbagi apa yang ia pelajari dari pengalaman ini:

Menghormati budaya:

> "When you visit another country, you're not just a guest — you're a student. You need to listen, not mock."

Pentingnya empati:

> "Suicide is not entertainment. Mental health is not a punchline. It's real pain that deserves real compassion."

Tanggung jawab kreator:

> "Having an audience doesn't just mean you can influence — it means you're responsible for the impact you leave."

---

4. Tindakan yang Diambil

Logan menjelaskan apa yang akan ia lakukan ke depan:

Berpartisipasi dalam program edukasi mental health.

Berdonasi ke organisasi pencegahan bunuh diri di Jepang dan AS.

Berjanji untuk membuat konten yang lebih sadar dan bertanggung jawab.

---

5. Penutup dengan Harapan

Di akhir video:

> "I'm sorry to all of you. Truly.

But I don't want to just say sorry — I want to be better.

This is not the end of my journey.

It's the beginning of a better one."

Logan menundukkan kepala sejenak, lalu layar perlahan hitam, dengan kata-kata:

"Growth is painful. Change is necessary."

---

Komentar Milim di video Logan:

> MilimOfficial:

"Facing your mistakes with humility takes courage.

Proud of your choice to walk forward instead of running away."

Komentarnya mendapatkan lebih dari 50.000 likes dan dipin oleh Logan di atas komentar lainnya.

---

More Chapters