Li Shen berdiri tegak di hadapan Pohon Qi napasnya berat namun teratur. Cahaya hijau yang semula lembut kini berubah menjadi kabut tipis yang menyelimuti sekelilingnya. Suara Tetua Bai masih terngiang di telinganya.
Berikan Qi-mu, dan bersiaplah untuk diuji. Pohon Qi akan memperlihatkan apa yang ada di dalam hatimu…
Li Shen meletakkan tangan di batang pohon. Qi dalam tubuhnya bergetar, mengikuti aliran yang mengalir keluar dari dirinya. Tiba-tiba dunia sekitarnya memudar.
[Sistem: Dimensi Ilusi Pohon Qi Aktif] [Efek: Ujian Jiwa Temui Bayanganmu]
---
Di Dalam Dimensi Ilusi
Li Shen membuka mata dan mendapati dirinya berdiri di dalam hutan yang penuh dengan kabut pekat. Semuanya hening. Tak ada suara angin, tak ada suara binatang. Hanya... dirinya. Dan...
Kenapa kau terus berusaha? Bahkan sistem-mu hanya memberimu ‘teknik pemotong sayur.
Suara itu datang dari sosok yang muncul dari kabut.
Sosok itu... dirinya sendiri.
Tapi bukan dia yang sekarang. Itu Li Shen dari masa lalu kusut, lemas, dan penuh keraguan. Versi dirinya yang menyerah pada hidup, yang merasa tidak punya tujuan.
Kau pikir dunia akan berubah hanya karena kau mulai bisa merasakan Qi? Kau tidak berbakat. Bahkan mereka yang sudah berlatih sejak kecil pun masih gagal menjadi kuat.
Li Shen menatap bayangannya itu, menggenggam tangan. Tapi dia tak menjawab.
Dan kalau kau gagal, apa yang tersisa? Kau bahkan tak punya keluarga, tak punya ambisi, dan bahkan... tak punya alasan untuk hidup selain iseng mencoba.
Bayangan itu mendekat, mata tajam penuh kebencian.
Li Shen menutup mata sejenak. Kemudian perlahan membuka dan berkata:
Mungkin benar aku tidak punya semua itu. Tapi aku punya satu hal yang kau tidak punya…
Bayangan itu berhenti.
Aku punya harapan.Dan aku tidak akan berhenti... hanya karena pernah jadi pecundang.
BOOM!
Seketika, tubuh bayangan itu mulai retak. Kabut memekat dan lalu meledak menjadi cahaya hijau terang.
Kembali ke Dunia Nyata
Li Shen terengah-engah. Kabut yang menyelimuti area pelatihan menghilang. Pohon Qi bersinar terang lalu menyalurkan seberkas cahaya ke dahinya.
[Sistem: Ujian Jiwa Berhasil! Kekuatan Jiwa +1]
[Hadiah: Teknik Baru Serangan Irisan Spiritual Lv.1]
[Efek Teknik: Menyisipkan sedikit kekuatan jiwa ke dalam serangan fisik untuk merusak fokus musuh]
Para murid yang menonton dari jauh terpana. Bahkan Han Yue yang sebelumnya selalu mencemooh, kini memandang dengan campuran rasa heran dan tidak percaya.
Tetua Bai mengangguk puas. Jiwa yang mampu menghadapi dirinya sendiri… adalah jiwa yang layak menjadi kultivator sejati.
Setelah Ujian
Han Yue menghampiri Li Shen yang masih duduk di bawah pohon.
Aku... tak menyangka kamu bisa menaklukkan ujian itu, katanya pelan.
Li Shen hanya tersenyum dan berdiri, memegang pedang kayunya dengan lebih mantap.
Aku juga tidak menyangka... tapi tampaknya sistem ini tahu caranya membuatku tetap hidup dengan caranya sendiri.
Han Yue terdiam sesaat. Lalu dengan suara pelan, ia berkata
Kita lihat siapa yang akan jadi murid terbaik di ujian besar mendatang.
Li Shen tertawa kecil. Tentu. Tapi hati hati, pisau dapurku makin tajam sekarang.