Fajar menyingsing di Lembah Azure, menyapu kabut pagi yang menggantung tipis di antara pohon-pohon pinus tinggi. Li Shen duduk di atas batu besar, bermeditasi dengan mata tertutup. Qi di sekitarnya terasa lebih hidup dari biasanya, mengalir seiring napasnya yang tenang. Efek dari hadiah sistem yang mempercepat kultivasi masih tersisa dalam tubuhnya.
Sistem:
Selamat! Level kultivasi meningkat: Tahap Qi Pengumpulan Level 5
Efek pelatihan meningkat sebesar 10% untuk dua hari ke depan.
Li Shen tersenyum tipis. Setiap langkah kecil ini terasa seperti mendekat pada tujuan yang besar.
Namun, pikirannya tidak tenang sepenuhnya. Kata-kata wanita tua dan suara misterius yang ia dengar usai melawan Raksasa Tanah terus menggema di pikirannya.Takdirmu belum selesai. Itu bukan ancamanlebih seperti peringatan, atau bahkan undangan.
Baru saja ia membuka matanya, sistem kembali berbicara.
Sistem:
Misi Baru Tersedia: Temukan Elemen Pertama Api
Petunjuk Lokasi: Gunung Merah Arang, wilayah bekas medan perang 100 tahun lalu. Risiko: Tinggi. Hadiah: Teknik Rahasia Api dan Pil Spirit Api.
Li Shen berdiri, menatap ke arah timur. Gunung Merah Arang... hanya nama itu saja sudah membuat bulu kuduk merinding. Tapi itu adalah langkah pertama menuju Kunci Alam Jiwa yang misterius.
Dua Hari Kemudian Kaki Gunung Merah Arang
Kabut merah tipis menyelimuti udara di sekitar gunung. Tanahnya hitam dan berpasir, dengan retakan-retakan kecil yang mengeluarkan asap tipis. Pepohonan di sekitar tampak hangus sebagian, seakan-akan api tak pernah benar-benar padam di tempat ini.
Li Shen berdiri di depan sebuah batu nisan besar yang menjadi penanda bahwa ia telah memasuki wilayah berbahaya. Tertulis di sana:
Di tempat ini, api tidak hanya membakar tubuh, tapi juga jiwa.
Tanpa ragu, dia melangkah masuk.
Tak lama berselang, dari balik kabut, muncullah sosok berjubah merah dengan topeng perunggu. Aura panas langsung menyelimuti udara.
Siapa kau yang berani menginjakkan kaki ke tanah terlarang ini? suara pria itu serak, seperti bara api yang menggesek logam.
Li Shen membalas dengan tenang, Aku datang untuk mencari Elemen Api. Aku tidak bermaksud tidak hormat.
Pria bertopeng itu terdiam beberapa detik, lalu mengangguk.
Kalau begitu, kau harus melewati ujian api. Tubuhmu mungkin akan terbakar, dan jiwamu mungkin akan terurai. Tapi jika kau bertahan… maka warisan akan menjadi milikmu.
Ujian Api
Li Shen memasuki sebuah lingkaran batu lava tua yang dijaga oleh segel api kuno. Saat kakinya menyentuh tanah di dalam lingkaran, nyala api menyembur dari ukiran-ukiran di tanah, membentuk dinding api mengelilinginya.
Sistem:
Ujian dimulai: Bertahan dalam Api Jiwa selama 3 menit.
Hadiah: Teknik Rahasia Api Ember Inferno Sutra
Buff diberikan: Resistansi Api +40% (Durasi: 5 menit)
Api itu bukan api biasa. Ia menyentuh tubuh dan pikiran Li Shen bersamaan. Rasa panas membakar kulitnya, tapi lebih menyakitkan adalah ingatan-ingatan menyakitkan yang muncul dalam pikirannya: masa kecilnya yang kelaparan, ibunya yang meninggal karena racun, dan ejekan para murid bangsawan lain.
Li Shen berteriak tertahan, bukan karena api di kulitnya, tapi karena luka di dalam jiwanya.
Namun, dia menggertakkan giginya dan berdiri tegak.
Aku Li Shen! aku akan menembus dunia ini! teriaknya.
Ketika waktu berlalu dan nyala api mulai mereda, tubuhnya penuh luka, tetapi matanya memancarkan cahaya baru. Dari dalam lingkaran batu, muncul sebuah gulungan merah dengan tulisan kuno: Ember Inferno Sutra.
Sistem:
Selamat! Kau lulus ujian Elemen Api.
Hadiah diterima: Ember Inferno Sutra, Pil Spirit Api x3, 700 EXP.
Li Shen terjatuh berlutut, napasnya berat, tapi matanya bersinar.
Ini... baru satu dari tiga elemen.
Dia tahu jalan ke depan akan lebih berbahaya, tapi juga lebih bermakna. Dunia ini telah memberinya satu lagi bagian dari takdirnya dan dia akan menuntaskan semuanya.